Jum'at 29 Agustus 2025

Assalamualaikum Ananda Shaleh dan Shaleha kelas. Bagaimana kabarnya hari ini ? Ibu guru berharap ananda semua dalam keadaan sehat Wal'afiat, dan bersemangat dalam belajar Aamiin Yaa Robb

Pembelajaran Seni Rupa
Makrame adalah karya seni tangan (handmade) untuk menggabungkan simpul yang terdiri atas beberapa tali atau benang. Karya seni makrame dapat berupa hiasan atau barang siap pakai.

Sementara itu, simpul adalah bentuk ikatan pada tali atau benang. Ikatan ini dapat digunakan untuk barang-barang sesuai kebutuhan ataupun hanya untuk estetika.

Untuk dapat membuat makrame, seseorang perlu memiliki keahlian menyimpul tali mulai dari dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya untuk menghasilkan sebuah karya kerajinan tangan. Contoh hasil karya makrame, yaitu gelang makrame, pita makrame, dan sebagainya.

Bahan-bahan pembuat makrame

1. Serat alam

Umumnya, serat alam dibuat dari serat tumbuh-tumbuhan. Ciri-ciri serat alam, adalah teksturnya sedikit kasar dan serat dari tali dapat terlihat dengan lebih jelas. Contoh serat alam, yaitu serat kulit kelapa, serat pohon waru, dan serat rotan.

2. Serat buatan

Serat buatan merupakan serat atau tali yang berasal dari bahan sintetis. Umumnya, diproduksi dengan skala besar oleh pabrik benang.

Ciri-ciri serat buatan, yaitu halus, tahan lama, dan lebih kuat dari serat alami. Contohnya, serat dari nilon dan rafia.

Teknik pembuatan markame

1. Teknik anyaman

Teknik anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan). Umumnya bahan anyam yang digunakan, yaitu berupa lungsi dan pakan.

Bahan-bahan anyaman ini dapat dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan, akar, dan dedaunan untuk dijadikan suatu rumpun yang kuat (tampar).

2. Teknik simpul

Teknik simpul merupakan bentuk ikatan pada tali atau benang, ikatan ini bermanfaat untuk dijadikan hiasan. Teknik ini sering digunakan untuk membuat karya seni makrame.

3. Teknik rajut

Rajut adalah teknik membuat kain dan pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Untuk merajut, seseorang hanya menggunakan sehelai benang.

Teknik ini dapat dilakukan dengan tangan ataupun mesin. Teknik dasar dalam merajut, yaitu tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang.

4. Teknik menempel

Teknik menempel adalah merancang pembuatan karya seni rupa dengan cara melekatkan suatu bahan pada tempat tertentu. Bahan ini dapat menggunakan baik dengan bahan yang sama ataupun bahan yang berbeda.

5. Teknik menjahit

Teknik menjahit dilakukan dengan cara menyambungkan kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilalui jarum jahit dan benang. Menjahit dapat

Tujuan Pembelajaran
Menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai- nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual

Pengertian Majas

Majas adalah gaya bahasa yang diucapkan untuk membangun suasana dalam sebuah kalimat agar terlihat lebih hidup. Dengan adanya majas, tujuan kalimat lebih terlihat jelas dan enak didengar. Majas sering ditemui pada karya sastra, seperti novelcerpenhikayat, atau puisi. Meski begitu, ada pula yang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.

 

Jenis-Jenis Majas

Jenis majas yang ada di Bahasa Indonesia tidak sedikit. Tetapi, kamu tak perlu mempelajari semuanya. Kita akan sama-sama pelajari yang lebih sering muncul di pelajaran aja ya. Kalau kamu mau masuk Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, nah itu mungkin kamu bisa belajar soal majas lebih banyak lagi.

Macam-Macam Majas yang Dipelajari

  1. Majas Perbandingan

    • Personifikasi → benda seolah hidup.

    • Simile → perbandingan dengan kata seperti, bagaikan, laksana.

    • Metafora → perbandingan langsung, tanpa kata pembanding.

  2. Majas Pertentangan

    • Hiperbola → melebih-lebihkan kenyataan.

    • Litotes → merendahkan kenyataan.

  3. Majas Sindiran

    • Ironi → menyindir halus dengan kata berlawanan makna.


Contoh Macam-Macam Majas

Beberapa contoh majas berdasarkan macam-macamnya.

1. Contoh Majas Alegori

Majas alegori adalah majas yang menyatakan ungkapan kiasan atau penggambaran.

Contoh: 

  • Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.
  • Merawat anak ibarat merawat tumbuhan.
  • Rasa amarah itu seperti api. Semakin disulut, semakin besar.

 

2. Contoh Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.

Contoh: 

  • Fahri dikenal sebagai kutu buku saat ia duduk di bangku kuliah
  • Ia dulu sempat dikenal sebagai sampah masyarakat
  • Janganlah engkau berkecil hati jika mengalami kegagalan

 

3. Contoh Majas Litotes

Majas litotes adalah majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri.

Contoh: 

  • Selamat datang di gubuk sederhanaku ini.
  • Semoga kamu senang dengan hadiah kecil dariku.
  • Ah, handphone usang seperti punyaku ini tentu tidak sebanding dengan milikmu.

 

4. Contoh Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Contoh: 

  • Suara lantang itu menggelegar membelah langit.
  • Pujian dari orang lain membuatnya melambung tinggi ke angkasa.
  • Kata-kata dari pelatih membakar semangat kami menjalani laga final.

 

5. Contoh Majas Eufimisme

Majas eufinisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang dirasa kasar atau merugikan.

Contoh: 

  • Mulai bulan depan, Bu Siti menjadi asisten rumah tangga Pak Hanif.
  • Ada penyesuaian tarif kereta api jarak jauh yang berlaku di awal tahun.
  • Banyak buruh yang dirumahkan karena efisiensi perusahaan. 

 

6. Contoh Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan antara manusia dengan benda mati, seolah-olah benda tersebut memiliki sifat layaknya manusia.

Contoh: 

  • Deburan ombak di lautan memecah batu karang.
  • Sinar matahari menghangatkan tubuhku.
  • Sepatu coklat ini selalu menemaniku saat belajar.

 

7. Contoh Majas Ironi

Majas sindiran adalah majas yang memberikan ungkapan dengan cara menyembunyikan fakta dan mengatakan hal yang sebaliknya.

Contoh: 

  • Wah, suaramu indah sekali seperti kaset kusut.
  • Keren sekali nilai raportmu dengan banyaknya nilai berwarna merah.
  • Harum sekali badanmu sampai-sampai bunga pun layu saat kau lewat.

 

8. Contoh Majas Retorika

Majas retorika adalah majas yang berbentuk kalimat tanya, namun tidak memerlukan jawaban. Tujuan kalimat tanya tersebut sebagai penegasan akan suatu hal.

Contoh: 

  • Hari ini cuacanya cerah

Kamis 28 Agustus 2025

Assalamualaikum Ananda Shaleh dan Shaleha kelas. Bagaimana kabarnya hari ini ? Ibu guru berharap ananda semua dalam keadaan sehat Wal'afiat, dan bersemangat dalam belajar Aamiin Yaa Robb

Matematika

Tujuan Pembelajaran

Membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan. 



Perkalian pecahan dilakukan dengan mengalikan langsung pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut, kemudian menyederhanakan hasil akhirnyaJika ada pecahan campuran, ubah dulu menjadi pecahan biasa sebelum dikalikan. 
Langkah-langkah Perkalian Pecahan

  1. Ubah ke Pecahan Biasa (jika ada)Jika Anda memiliki pecahan campuran (misalnya, 1 ½), ubah terlebih dahulu menjadi pecahan biasa (½ menjadi 3/2). 
  2. Kalikan PembilangKalikan angka teratas (pembilang) dari kedua pecahan. 
  3. Kalikan PenyebutKalikan angka terbawah (penyebut) dari kedua pecahan. 
  4. Sederhanakan HasilSetelah mendapatkan hasilnya, sederhanakan pecahan tersebut ke bentuk paling sederhana dengan membagi pembilang dan penyebut dengan angka yang sama. 


    Bahasa Indonesia
    Tujuan Pembelajaran:
    Menganalisis informasi dari berbagai tipe teks serta nilai- nilai yang terkandung dalam teks sastra dari teks visual dan/atau audiovisual

    Pengertian Dasar

    1. Teks Visual

    Teks yang disajikan dalam bentuk gambar, ilustrasi, atau gabungan gambar dan tulisan.

    Contoh:

    • Komik

    • Poster

    • Infografis

    • Buku bergambar

    2. Teks Audiovisual

    Teks yang disajikan melalui suara dan gambar bergerak.

    Contoh:

    • Film pendek

    • Video cerita anak

    • Contoh Soal Analisis Teks Audiovisual

      Tonton video cerita "Timun Mas", lalu jawab pertanyaan berikut:

      1. Siapa tokoh utama dalam cerita?

      2. Apa masalah yang dihadapi timun mas?

      3. Bagaimana timun mas mengatasi masalah tersebut?

      4. Nilai apa yang bisa kamu pelajari dari cerita ini?

      🎨 Cara Menyajikan Hasil Analisis

      • Menulis ringkasan isi cerita

      • Menyebutkan tokoh, latar, dan amanat

      • Membuat poster nilai moral dalam cerita

      • Presentasi lisan di depan kelas


Rabu 27 Agustus 2025

Assalamualaikum Ananda Shaleh dan Shaleha kelas. Bagaimana kabarnya hari ini ? Ibu guru berharap ananda semua dalam keadaan sehat Wal'afiat, dan bersemangat dalam belajar Aamiin Yaa Robb

Matematika

Tujuan Pembelajaran

Membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan



Untuk melakukan penjumlahan atau pengurangan pecahan, pertama periksa penyebutnya: jika sama, operasikan pembilangnya secara langsung; jika berbeda, samakan penyebutnya dengan mencari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari penyebut-penyebutnya, lalu operasikan pembilangnya sesuai aturan penjumlahan (+) atau pengurangan (-), dan terakhir sederhanakan hasilnya jika perlu. 
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama
Jika penyebut dari pecahan-pecahan yang akan dijumlahkan atau dikurangkan sama, maka Anda dapat langsung menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya. 
  • Contoh Penjumlahan¹⁄₄ + ¹⁄₄ = (¹⁺¹)⁄₄ = ²⁄₄
  • Contoh Pengurangan⁴⁄₂ - ¹⁄₂ = (⁴⁻¹)⁄₂ = ³⁄₂
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Berpenyebut Berbeda
Jika penyebutnya berbeda, Anda perlu menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. 
  1. 1. Samakan Penyebut:
    Cari Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari penyebut-penyebut pecahan tersebut. 
  2. 2. Sesuaikan Pembilang:
    Setelah penyebutnya sama, sesuaikan pembilangnya dengan mengalikannya dengan bilangan yang sama seperti yang dikalikan pada penyebut agar nilai pecahan tidak berubah. 
  3. 3. Operasikan Pembilang:
    Lakukan operasi penjumlahan atau pengurangan pada pembilang yang sudah disesuaikan. 
  4. 4. Sederhanakan Hasil:
    Hasilnya dapat disederhanakan jika memungkinkan. 
  • Contoh Penjumlahan¹⁄₂ + ³⁄₄
    • Cari KPKKPK dari 2 dan 4 adalah 4. 
    • Sesuaikan dan Jumlahkan¹⁄₂ menjadi ²⁄₄, sehingga ²⁄₄ + ³⁄₄ = (²⁺³)⁄₄ = ⁵⁄₄. 
    • Hasil⁵⁄₄ dapat diubah menjadi pecahan campuran 1 ¼.

Tujuan Pembelajaran

·      Mengidentifikasi berbagai sistem organ dalam tubuh manusia Sistem pernapasan, pencernaan, peredaran darah, dan system ekskresi)


sistem pencernaan kelas 6 SD berfokus pada pemahaman organ-organ utama seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus, serta fungsi masing-masing dalam memproses makanan menjadi nutrisi yang bisa diserap tubuh dan mengeluarkan sisa limbahSiswa akan belajar tentang pencernaan mekanis (gerakan mengunyah, meremas) dan kimiawi (menggunakan enzim) serta proses penyerapan nutrisi dan pembentukan feses.

Organ dan Fungsi Utama Sistem Pencernaan
  • Mulut:
    Tempat makanan pertama masuk, tempat terjadi pencernaan mekanis (mengunyah oleh gigi) dan kimiawi (pencampuran dengan air liur oleh enzim amilase)
Kerongkongan (Esofagus):
Saluran otot yang mendorong makanan dari mulut ke lambung melalui gerakan peristaltik

Lambung:
  • Makanan dihaluskan oleh gerakan otot lambung dan dicampur dengan asam serta enzim untuk pencernaan kimiawi. 
Usus Halus:
Tempat utama penyerapan sari-sari makanan ke dalam darah. Terdiri dari usus 12 jari, usus kosong, dan usus penyerapan

Usus Besar:
Menyerap air dari sisa makanan dan memadatkan sisa makanan menjadi feses (kotoran)

Rektum dan Anus:
  • Bagian akhir sistem pencernaan tempat feses disimpan sementara di rektum dan dikeluarkan dari tubuh melalui anus. 
Jenis Pencernaan
  • Pencernaan Mekanis:
    Proses penghalusan, pengunyah, dan peremasan makanan menggunakan organ seperti gigi dan otot. 
  • Pencernaan Kimiawi:
    Penguraian makanan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh organ seperti kelenjar ludah, lambung, dan pankreas. 
Proses Lengkap Pencernaan 
  1. Makanan masuk ke mulutDikunyah dan dicampur air liur.
  2. Masuk ke kerongkonganMakanan didorong peristaltik ke lambung.
  3. Diproses di lambungMakanan dihaluskan dan dicampur enzim untuk pemecahan lebih lanjut.
  4. Nutrisi diserap di usus halusSari-sari makanan diserap ke dalam darah.
  5. Air diserap di usus besarSisa makanan dipadatkan menjadi feses.
  6. Feses dikeluarkanMelalui rektum dan anus.