Jum'at 8 Agustus 2025

Assalamualaikum Ananda Shaleh dan Shaleha kelas. Bagaimana kabarnya hari ini ? Ibu guru berharap ananda semua dalam keadaan sehat Wal'afiat, dan bersemangat dalam belajar Aamiin Yaa Robbalalamin 🤲

    Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

    Tujuan Pembelajaran
    Membaca kata-kata dengan berbagai pola kombinasi huruf dalam kata dengan fasih dan indah

    Model Pembelajaran 
    Model Explicit Teaching

    Media digital, video edukasi

    Materi
    Membaca Indah dengan Ekspresif

    Membaca indah dengan ekspresif adalahkemampuan membaca yang melibatkan pemahaman mendalam terhadap teksterutama puisi dan menyampaikannya dengan penuh perasaan dan penghayatan kepada pendengarIni bukan hanya sekadar membaca kata-kata, tetapi juga melibatkan ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi, dan penekanan yang sesuai dengan isi teks. 

    Berikut adalah beberapa aspek penting dalam membaca indah dengan ekspresif:
    1. 1. Pemahaman Teks:
      MMembaca ekspresif dimulai dengan memahami isi teks secara keseluruhan. Pahami tema, suasana, dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.
    2. 2. Ekspresi Wajah (Mimik):
      Ekspresi wajah yang sesuai dengan perasaan dalam teks akan membantu pendengar memahami emosi yang ingin disampaikan
      1. 3. Gerakan Tubuh:
        Gerakan tubuh yang mendukung isi teks juga dapat memperkuat penyampaian pesan. 
        1. 4. Lafal dan Artikulasi:
          Kejelasan dalam mengucapkan kata-kata sangat penting agar pendengar dapat memahami setiap kata yang dibaca. 
        2. 5. Intonasi:Perubahan tinggi rendahnya nada dalam kalimat akan membantu memberikan penekanan pada bagian-bagian penting dalam teks. 
        3. 6. Jeda dan Tempo:Penggunaan jeda dan tempo yang tepat dapat memberikan kesan dramatis dan membantu pendengar untuk memahami alur cerita atau puisi. 
        4. 7. Penekanan:Memberikan penekanan pada kata-kata atau frasa tertentu dapat menyoroti poin-poin penting dalam teks. 

Mata Pelajaran Seni Rupa

Tujuan Pembelajaran Menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain,


Materi Prinsip Desain




Prinsip desain adalah aturan atau pedoman yang digunakan desainer untuk menciptakan karya yang efektif, estetis, dan fungsionalPrinsip-prinsip ini membantu dalam pengaturan elemen-elemen desain seperti warna, bentuk, dan ruang, sehingga menghasilkan karya yang harmonis dan menarik. 


Berikut adalah beberapa prinsip dasar desain:

1. Keseimbangan (Balance): Keseimbangan berkaitan dengan distribusi elemen-elemen visual dalam desain, menciptakan stabilitas dan keselarasan. Ada tiga jenis keseimbangan: 
  • Keseimbangan Simetris: Elemen-elemen desain disusun secara merata di sekitar sumbu tengah, menciptakan kesan formal dan stabil.
  • Keseimbangan Asimetris: Elemen-elemen desain tidak disusun secara merata, tetapi tetap menciptakan kesan seimbang melalui penggunaan elemen yang berbeda ukuran, warna, atau bentuk.
  • Keseimbangan Radial: Elemen-elemen desain disusun melingkar dari titik pusat.
2. Kesatuan (Unity/Harmony): Kesatuan mengacu pada kohesi dan keterkaitan antar elemen dalam desain, sehingga menciptakan kesan keseluruhan yang harmonis dan terpadu. 
3. Irama (Rhythm): Irama berkaitan dengan pengulangan elemen desain, baik secara teratur maupun tidak teratur, untuk menciptakan gerakan dan minat visual. 
4. Penekanan (Emphasis/Dominance): Penekanan mengacu pada penggunaan elemen desain untuk menarik perhatian pada bagian tertentu dari karya, sehingga menciptakan fokus dan hierarki visual. 
5. Proporsi (Proportion): Proporsi berkaitan dengan hubungan ukuran antara elemen-elemen desain, memastikan skala dan perbandingan yang tepat untuk menciptakan kesan visual yang seimbang dan harmonis. 
6. Kontras (Contrast): Kontras adalah perbedaan antara elemen-elemen desain, seperti warna, bentuk, atau ukuran, yang menciptakan daya tarik visual dan membantu membedakan elemen-elemen tersebut. 
7. Kesederhanaan (Simplicity): Kesederhanaan dalam desain mengacu pada penggunaan elemen-elemen minimal untuk menyampaikan pesan secara efektif, menghindari kelebihan dan kekacauan visual. 
8. Ruang (Space): Ruang mengacu pada area kosong di sekitar elemen desain, yang penting untuk memberikan ruang bernafas dan mencegah kesan sesak. 
9. Gerakan (Movement): Gerakan mengacu pada bagaimana mata pengguna mengikuti elemen-elemen desain, menciptakan alur visual dan mengarahkan perhatian. 
10. Variasi (Variety): Variasi adalah penggunaan elemen-elemen yang berbeda untuk menghindari kebosanan dan menambah minat visual. 

0 komentar:

Posting Komentar