Kamis 14 Agustus 2025

Assalamualaikum Ananda Shaleh dan Shaleha kelas. Bagaimana kabarnya hari ini ? Ibu guru berharap ananda semua dalam keadaan sehat Wal'afiat, dan bersemangat dalam belajar Aamiin Yaa Robb

Mata Pelajaran Matematika
 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan KPK dan FPB

Tujuan Pembelajaran
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.

Contoh soal FPB dan KPK dalam kehidupan sehari hari

1.Adinda akan menjual parsel dalam kotak yang akan diisi oleh 18 kue bolu dan 36 kue stoberi. Tiap kotak akan berisi jenis kue yang jumlahnya sama. Berapa kotak parsel paling banyak yang bisa dibuat Adinda?

Jawaban:
Soal cerita ini berkaitan dengan FPB. Cara menjawabnya, pertama-tama tentukan FPB dari 18 dan 36.
Faktor dari 18 = 1, 2, 3, 6, 9, dan 18.
Faktor dari 36 = 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36.
Maka, FPB dari 18 dan 36 adalah 18
Jadi, jumlah kotak paling banyak yang bisa dibuat oleh Adinda adalah 18 kotak.
2.Di jalan Kenanga terdapat tiga buah lampu, yaitu lampu hijau, merah dan kuning. Lampu hijau menyala tiap 4 menit kemudian mati, lampu merah menyala setiap 6 menit lalu padam, lampu hijau menyala tiap 10 menit lantas padam.
Jika saat pertama kali ketiga lampu tersebut menyala bersama-sama, maka pada menit ke berapa ketiganya bisa menyala bersama-sama lagi?
Jawaban:
Soal ini berkaitan dengan KPK. Cara menjawabnya, adalah dicari tahu KPKnya.
Diketahui bahwa:
Lampu hijau menyala tiap 4 menit
Lampu merah menyala tiap 6 menit
Lampu kuning menyala tiap 10 menit
Faktorisasi prima dari 4 = 2 × 2 = 2^2
Faktorisasi prima dari 6 = 2 × 3
Faktorisasi prima dari 10 = 2 × 5
KPK dari 4, 6, dan 10 adalah 2^2 × 3 × 5 = 60
Maka, ketiga lampu tersebut akan menyala lagi di menit ke-60.

Bahasa Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Murid dapat memahami informasi dan kosakata baru yang          memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter

Materi Pembelajaran

A. Pengertian Kosakata Berdasarkan Makna

Jenis MaknaPenjelasanContoh
DenotatifMakna yang sebenarnya atau lugas, sesuai kamus."Ia menulis di papan tulis."
KonotatifMakna tambahan, bersifat emosional atau nilai rasa, tergantung konteks."Ia adalah buaya darat." (artinya: lelaki yang suka mempermainkan wanita)
Kiasan (Majas)Makna tidak langsung, bersifat perbandingan atau simbolik."Wajahnya secantik rembulan." (perbandingan/kiasan)

๐Ÿงพ B. Kosakata Baru dalam Konteks

  1. Identifikasi makna melalui konteks kalimat:

    • Kalimat: “Badai emosi melanda dirinya setelah mendengar kabar itu.”
      → Kosakata baru: badai emosi
      → Makna: perasaan yang sangat kacau atau marah hebat (kiasan)

  2. Gunakan strategi memahami kosakata baru:

    • Baca seluruh kalimat.

    • Cermati kata-kata sekitar.

    • Tentukan apakah maknanya literal atau tidak.

    • Jika perlu, cari di kamus.

๐Ÿ” C. Penerapan: Mengidentifikasi Objek, Fenomena, dan Karakter

1. Objek

Gunakan kosakata bermakna denotatif dan konotatif untuk menggambarkan objek secara lebih ekspresif.

Contoh:

  • Denotatif: Pohon itu besar dan rindang.

  • Konotatif: Pohon itu seperti penjaga setia halaman rumah.

2. Fenomena

Fenomena alam atau sosial bisa digambarkan dengan kosakata kiasan agar lebih hidup.

Contoh:

  • Denotatif: Angin kencang melanda desa.

  • Kiasan: Angin amarah alam menyapu desa kecil itu.

3. Karakter

Karakter tokoh dalam cerita bisa dihidupkan dengan penggunaan makna konotatif/kiasan.

Contoh:

  • Denotatif: Ia adalah guru yang tegas.

  • Konotatif/kiasan: Ia adalah singa di kelas, disegani dan ditakuti.

๐Ÿ“ D. Latihan Pemahaman

Latihan 1: Identifikasi Makna

Tentukan makna kata berikut dalam kalimat!

  1. "Ia memikul beban hidup yang berat." → Makna kata beban hidup?

  2. "Wajahnya bersinar saat menerima penghargaan." → bersinar makna denotatif atau konotatif?

  3. "Jantung kota mulai berdetak lagi setelah pandemi." → Apa arti jantung kota dan berdetak di sini?

Latihan 2: Ubah Kalimat

Ubah kalimat bermakna denotatif menjadi konotatif/kiasan!

  1. Denotatif: "Ia sangat pintar."
    → Konotatif/kiasan: "Ia otaknya encer seperti ilmuwan."

  2. Denotatif: "Mereka bekerja keras setiap hari."
    → Kiasan: "Mereka membanting tulang demi sesuap nasi."

✨ Penutup dan Refleksi

Memahami makna kata lebih dari sekadar arti kamus:

  • Makna denotatif penting untuk kejelasan.

  • Makna konotatif memperkaya ekspresi.

  • Makna kiasan menciptakan daya imajinasi dan estetika bahasa.

๐Ÿ—ฃ Pertanyaan Reflektif:

  • Kapan kamu harus menggunakan makna denotatif?

  • Apa keuntungan memahami makna konotatif dan kiasan saat membaca cerita?

Video pembelajaran:


Seni Rupa
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat mempresentasikan  penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.

Materi Pokok

A. Pengertian Karya Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang diwujudkan dalam bentuk visual (dapat dilihat) dan dapat dirasakan secara inderawi, terutama melalui indera penglihatan dan peraba.

Jenis karya seni rupa:

  • Dua dimensi (2D): lukisan, gambar, batik, ilustrasi

  • Tiga dimensi (3D): patung, kerajinan, instalasi, kriya

๐Ÿ“˜ B. Unsur dan Prinsip Seni Rupa

1. Unsur-unsur Seni Rupa

UnsurPenjelasan
GarisBatas atau arah suatu bentuk
WarnaUnsur visual yang menarik perhatian dan membentuk suasana
BentukWujud visual, bisa geometris atau organik
TeksturKesan permukaan (halus, kasar, licin, dsb.)
RuangKesan kedalaman atau dimensi
Gelap terangPerbedaan cahaya untuk kesan volume dan kedalaman

2. Prinsip-prinsip Seni Rupa
  • Keseimbangan (balance)

  • Irama (rhythm)

  • Proporsi (proportion)

  • Harmoni (harmony)

  • Penekanan (emphasis)

  • Kesatuan (unity)

 C. Kosakata Seni yang Digunakan untuk Presentasi

TujuanKosakata Umum
Mendeskripsikan unsurgaris, warna, bentuk, tekstur, ruang, pencahayaan
Menilai estetikaharmoni, keseimbangan, proporsi, kontras, komposisi
Menjelaskan teknikmelukis, mengukir, membatik, mencetak, mencampur media
Mengungkap ekspresiemosional, ekspresif, simbolis, naturalistik, abstrak

๐ŸŽค D. Mempresentasikan Penilaian Karya Seni Rupa

  1. Perkenalan Karya
    Contoh:
    “Karya ini adalah lukisan cat air berjudul ‘Pagi di Desa’ karya Ana, menggunakan media kertas ukuran A3.”

  2. Deskripsi Unsur Seni
    “Karya ini menonjolkan warna-warna cerah seperti biru dan hijau. Garis-garisnya halus, menciptakan suasana tenang.”

  3. Analisis Teknik & Ekspresi
    “Teknik sapuan kuasnya lembut, menunjukkan keahlian dalam menciptakan tekstur alami. Karya ini menggambarkan ketenangan alam.”

  4. Penilaian (Apresiasi)
    “Komposisi visualnya seimbang dan harmonis. Karya ini berhasil menyampaikan suasana damai secara estetis.”

๐ŸŽจ E. Mempresentasikan Proses Penciptaan Karya

Langkah-langkah yang bisa dipresentasikan siswa:

  1. Ide atau gagasan karya

  2. Pemilihan media dan teknik

  3. Proses pembuatan (dengan dokumentasi foto/video)

  4. Tantangan yang dihadapi

  5. Hasil akhir dan refleksi pribadi

Contoh kalimat:

“Saya menciptakan patung ini berdasarkan tema ‘kehidupan laut’. Bahan utama yang saya gunakan adalah tanah liat. Tantangan saya adalah membentuk detail ikan secara presisi.”

๐Ÿ“ F. Latihan dan Penilaian

1. Tugas Kelompok

  • Setiap kelompok menilai satu karya seni rupa menggunakan kosakata seni.

  • Sajikan hasil penilaian dalam presentasi 3–5 menit.

2. Tugas Individu

  • Buat karya seni rupa sederhana (gambar, kolase, mini patung).

  • Presentasikan proses penciptaan dan penilaian sendiri terhadap karyanya.

0 komentar:

Posting Komentar