IPAS

Senin 21 Juli 2025

Assalamualaikum Ananda Shaleh dan Shaleha kelas. Bagaimana kabarnya hari ini ? Ibu guru berharap ananda semua dalam keadaan sehat Wal'afiat, dan bersemangat dalam belajar Aamiin Yaa Robbalalamin 🤲.Ananda shaleh shaleha hari ini kita akan belajar

EKOSISTEM BIOTIK DAN ABIOTIK

 Disusun oleh : Osnitasari, S.Pd

Guru Kelas : VI B


Ekosistem terdiri dari dua komponen utama: biotik dan abiotik. Biotik merujuk pada semua makhluk hidup dalam ekosistem, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Abiotik mencakup faktor-faktor non-hidup seperti tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu, dan kelembabanKeduanya saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain dalam menjaga keseimbangan ekosistem. 
Pengertian Ekosistem, Komponen Penyusun, Jenis & Contohnya
Komponen Biotik dan Abiotik pada Ekosistem: Saling ...
Komponen Abiotik dalam Ekosistem
Pengertian dan Contoh Komponen Abiotik dan Biotik Dalam ...
Komponen Lingkungan Hidup dalam Ekosistem
Pengertian Ekosistem, Komponen Penyusun, Jenis & Contohnya
Berikut penjelasan lebih detail:
Komponen Biotik:
  • Makhluk hidup:
    Semua organisme hidup dalam suatu ekosistem, termasuk tumbuhan (produsen), hewan (konsumen), dan mikroorganisme (pengurai). 
  • Interaksi:
    Komponen biotik saling berinteraksi dalam berbagai cara, seperti rantai makanan, jaring makanan, dan simbiosis. 
  • Peran:
    Setiap komponen biotik memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam ekosistem, seperti produsen yang membuat makanan sendiri, konsumen yang memakan produsen atau konsumen lain, dan pengurai yang menguraikan bahan organik mati. 
Komponen Abiotik:
  • Faktor non-hidup:
    Faktor-faktor fisik dan kimia yang memengaruhi kehidupan, tetapi bukan makhluk hidup. 
  • Contoh:
    Tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu, dan kelembaban adalah contoh komponen abiotik. 
  • Pengaruh:
    Komponen abiotik dapat mempengaruhi distribusi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup organisme dalam ekosistem. 
Hubungan Biotik dan Abiotik:
  • Timbal balik:
    Komponen biotik dan abiotik saling memengaruhi dan bergantung satu sama lain.
  • Keseimbangan:
    Ekosistem yang seimbang adalah ekosistem di mana komponen biotik dan abiotik berada dalam kondisi yang sesuai.
  • Gangguan:
    Jika salah satu komponen terganggu, maka komponen lain juga akan terpengaruh. 
Contoh interaksi:
  • Tumbuhan (biotik) membutuhkan cahaya matahari (abiotik) untuk fotosintesis.
  • Hewan (biotik) membutuhkan air (abiotik) untuk minum dan bertahan hidup.
  • Tanah (abiotik) menyediakan nutrisi bagi tumbuhan (biotik).
  • Suhu (abiotik) dapat mempengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang dapat hidup di suatu daerah. 


  • Pendidikan Kewarganegaraan(PKn)
    Tujuan Pembelajaran  Menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh






    Materi Hubungan Nilai-Nilai Pancasila dalam Praktik Hidup sehari-hari

    Nilai-nilai Pancasila memiliki hubungan yang sangat erat dengan praktik hidup sehari-hari masyarakat Indonesia. Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman moral dan etika dalam bertindak. Berikut adalah hubungan nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan sehari-hari berdasarkan setiap silanya

    1. Ketuhanan Yang Maha Esa

    Nilai: Kepercayaan kepada Tuhan, toleransi antarumat beragama.

    Dalam kehidupan sehari-hari:

    • Beribadah sesuai agama masing-masing tanpa memaksakan kepada orang lain.
    • Saling menghormati perbedaan keyakinan dan kepercayaan.
    • Hidup rukun antarumat beragama. 

    2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

    Nilai: Kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, penghargaan terhadap hak asasi manusia.

    Dalam kehidupan sehari-hari:

    • Membantu orang yang sedang kesulitan tanpa memandang suku, agama, atau status.
    • Tidak melakukan diskriminasi terhadap sesama.
    • Menjunjung sopan santun dan menghargai orang lain. 

    3. Persatuan Indonesia

    Nilai: Cinta tanah air, nasionalisme, persatuan dalam keberagaman.

    Dalam kehidupan sehari-hari:

    • Menggunakan produk lokal sebagai bentuk cinta tanah air.
    • Menjaga kerukunan antarwarga dari berbagai latar belakang.
    • Ikut serta dalam kegiatan gotong royong atau kerja bakti. 

    4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

    Nilai: Demokrasi, musyawarah, keterbukaan, kebijaksanaan.

    Dalam kehidupan sehari-hari:

    • Menyelesaikan masalah keluarga atau lingkungan dengan musyawarah.
    • Menghargai pendapat orang lain.
    • Aktif dalam kegiatan organisasi atau masyarakat dengan menjunjung demokrasi. 

    5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

    Nilai: Keadilan, keseimbangan hak dan kewajiban, solidaritas sosial.

    Dalam kehidupan sehari-hari:

    • Tidak mengambil hak orang lain (misalnya tidak korupsi atau curang).
    • Membantu tetangga yang kurang mampu.
    • Tidak berlaku sewenang-wenang terhadap orang yang lemah.

0 komentar:

Posting Komentar