PTS Tema 5 Sub tema 1 dan 2

31 Maret 2020
PTS Tema 1 dan 2 dan B.Lampung

Jadwal PTS

Soal Tema Sub tema 1 dan 2







Soal Bahasa Lampung








Tema 8 Sub tema 1Pembelajaran 1

MATERI AJAR

Kelas : II
Semester : II
Tema : VIII / Keselamatan di Rumah dan di Perjalanan
Subtema : I / Aturan Keselamatan di Rumah
Pembelajaran : 1

Kompetensi Dasar
PPKn
3.2 Memahami tata tertibdan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumahdan di sekolah.
4.2 Melaksanakan tata tertib dan aturan dilingkungan keluarga dan sekolah.

Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluargadan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasadaerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluargadan teman secara mandiri bahasaIndonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasadaerah untuk membantu penyajian.

Matematika
3.5 Mengenal satuan waktu dan menggunakannya pada kehidupan sehari hari di lingkungan sekitar.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan,  perkalian, pembagian, waktu, panjang, berat benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawabnya.

SBdP
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis.
4.7 Menyanyikan lagu anak anak sederhana dengan membuat kata-kata sendiri yang bermakna.

Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar dan teks percakapan, siswa dapat menyebutkan aturan yang berlaku dalam kehidupansehari-hari di rumah dengan bahasa yang santun.
2. Dengan kerja kelompok, siswa dapat menunjukkan sikapmelaksanakan aturan di lingkungan rumah denganbertanggung jawab.
3. Dengan mengamati gambar jam pasir, siswa dapatmenyebutkan satuan waktu dengan satuan tidak bakudengan bahasa yang santun.
4. Dengan menggunakan jam pasir, siswa dapat memecahkanmasalah yang berkaitan dengan waktu dengan tanggungjawab.
5. Dengan membaca teks percakapan, siswa dapatmemprediksi isi teks permintaan maaf tentang sikaphidup rukun dalam kemajemukan keluarga dengan teliti.
6. Dengan bimbingan guru, siswa dapat membaca tekspermintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalamkemajemukan keluarga dengan bahasa yang santun.
7. Dengan mendengarkan bentuk pukulan alat musik ritmis,siswa dapat mengidentifikasi pola irama lagu bertandabirama tiga dengan teliti.
8. Dengan penugasan, siswa dapat menyanyikan lagu anakanaksederhana dengan tanggung jawab.


Tema 7 Sub tema 4 Pembelajaran 6

Jum’at 27 Maret 2020
MATERI AJAR
Kelas : II
Semester : II
Tema : VII / Kebersamaan
Subtema : IV/ Kebersamaan di Tempat Wisata
Pembelajaran : 6

Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri.
Matematika
3.7 Menjelaskan pecahan  ,  dan    menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyajikan pecahan  ,  dan     yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.
SBDP
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan buatan dalam berkarya
4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan melakukan kegiatan membuat maket dan menulis kembali dongeng, siswa mampu menyebutkan isi dongeng binatang yang menggambarkan sikap hidup rukun.
Dengan melakukan kegiatan membuat maket dan menulis kembali dongeng, siswa mampu menceritakan kembali isi dongeng yang telah dibaca dengan bahasa yang santun.
Dengan mencermati gambar dan isi teks, siswa mampu menyatakan pecahan (  )  sebagai bagian dari keseluruhan.
Dengan mencermati gambar dan isi teks, siswa mampu menyatakan pecahan (  ) sebagai bagian dari keseluruhan.
Dengan mencermati gambar dan isi teks, siswa mampu menyatakan pecahan (  ) sebagai bagian dari keseluruhan.
Dengan mencermati gambar dan teks, siswa mampu menyajikan pecahan (  )  yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret.
Dengan mencermati gambar dan teks, siswa mampu menyajikan pecahan   (  ) yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret.
Dengan mencermati gambar dan teks, siswa mampu menyajikan pecahan (  ) yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret.
Dengan melakukan kegiatan membuat maket, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri karya hiasan dengan bahan buatan.
Dengan melakukan kegiatan membuat maket, siswa mampu mengidentifikasi bahan buatan dan alat untuk membuat karya hiasan.
Dengan melakukan kegiatan membuat maket, siswa mampumengidentifikasi cara menggunakan bahan buatan dan alat untuk membuat karya hiasan.
Dengan melakukan kegiatan membuat maket, siswa mampu meng-identifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan buatan.
Dengan melakukan kegiatan membuat maket, siswa mampu membuat karya hiasan dengan bahan buatan.

MATERI PEMBELAJARAN

Dalam bercerita para pendongeng sering menggunakan boneka.
 Ini dilakukan agar para pendengar dapat menyimak dengan lebih baik lagi.
Boneka untuk mendongeng dapat terbuat dari kertas.
Bahan yang dibutuhkan yakni Kertas HVS, Lem, Spidol, Krayon atau Pensil Warna, Kertas Origami dan Gunting.

Sebuah kelompok terdiri dari 12 anak.
Ada 4 anak membuat boneka jari berupa gajah.
Ada 4 anak membuat boneka jari berupa rusa.
Ada 4 anak membuat jari berupa kera.
Masing-masing bagian dalam kelompok tersebut bernilai .

TUGAS
1.Sikap kita kepada teman yang memiliki kesukan yang berbeda di tempat wisata adalah ...
 2.“Apakah hari ini Bapak berangkat ke kota?”
Kata sapaan pada kalimat di atas adalah...
 3.Siswa di kelas Siti berjumlah 24 siswa. Seperempat bagian pernah  pergi ke Taman Mini Indonesia Indah. Berapa siswa yang pernah pergi ke Taman Mini Indonesia Indah?
4.Kelompok Siti berjumlah 12 siswa. Sepertiga bagian bertugas menulis kembali dongeng. Berapa siswa yang bertugas membuat dongeng?
5.Apa kegunaan boneka saat mendongeng?

Tema 7 Sub tema 4 Pembelajaran 5

Kamis, 26 Maret 2020
MATERI AJAR
Kelas : II
Semester : II
Tema : VII / Kebersamaan
Subtema : IV/ Kebersamaan di Tempat Wisata
Pembelajaran : 5

Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.9 Menentuan kata sapaan dalam dongeng lisan dan tulis
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis
PPKn
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.

TUJUAN PEMBELAJARAN
 1.Dengan menulis kalimat yang memuat kata sapaan, siswa mampu menemukan kata sapaan dalam percakapan.
 2. Dengan menulis kalimat yang memuat kata sapaan, siswa mampu menjelaskan penggunaan kata sapaan dalam percakapan dengan bahasa lisan.
3.Dengan  menulis kalimat yang memuat kata sapaan, siswa mampu menirukan kata sapaan dalam percakapan secara lisan.
4.Dengan menulis kalimat yang memuat kata sapaan, siswa mampu menuliskan kata sapaan dalam percakapan dengan ejaan yang benar.
5. Dengan menulis kalimat yang memuat kata sapaan, siswa mampu mengoreksi kebenaran kata sapaan yang telah ditulis.
6.Dengan menulis kalimat yang memuat kata sapaan, siswa mampu memperbaiki kata sapaan yang telah dikoreksi.
7. Dengan menulis kalimat yang memuat kata sapaan, siswa mampu membacakan kembali kata sapaan yang telah diperbaiki dengan bahasa yang santun.
8. Dengan mencermati isi teks serta penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi karakteristik masing-masing teman sekolah.
9.Dengan mencermati isi teks serta penjelasan guru, siswa dapat menyajikan hasil pengamatan tentang jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.


MATERI PEMBELAJARAN

Mengenal Tempat Wisata
Pulau Komodo
Pulau Komodo masuk dalam kawasan Taman Nasional Komodo bersama pulau-pulau lain di sekitar Kepulauan Nusa Tenggara. Pada tahun 1986, UNESCO menetapkan tempat wisata di Indonesia ini sebagai salah satu situs warisan dunia. Pulau ini dianggap sebagai
habitat binatang komodo yang wajib dilindungi.
Raja Ampat

Raja Ampat menjadi primadona baru di dunia pariwisata Indonesia.
Pesona tempat wisata di Indonesia ini mulai banyak dikenal baik oleh
wisatawan domestik maupun mancanegara. Raja Ampat sendiri merupakan kumpulan dari pulau-pulau di ujung Papua. Ada empat pulau utama di sini, yaitu Waigeo, Misool, Salawati, dan Batanta.

Candi Borobudur merupakan kompleks candi Buddha terbesar di dunia. Tempat wisata di Indonesia ini ditetapkan UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia pada tahun 1991. Candi Borobudur sempat terkubur abu vulkanik dari letusanGunung Merapi, sampai kemudian ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles di tahun 1814.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Jika biasanya kita mengunjungi sebuah museum untuk lebih mengenal kebudayaan suatu daerah,kali ini kita bisa mengunjungiTaman Mini Indonesia Indah sebagai sebuah museum raksasa untuk mengenal kebudayaan Indonesia. Sesuai dengan namanya, tempat wisata di Indonesia yang digagas oleh Tien Soeharto ini menjadi tempat untuk melihat kebudayaan Indonesia dalam versi mini.

TUGAS
1.Tempat wisata mana saja yang pernah kamu kunjungi?
 2.Tempat  wisata  apasaja yang terdapat di sekitarmu?
3. Bagaimana pengalamanmu ketika pergi ke tempat wisata!
4.Bagaimana sikapmu terhadap teman yang memiliki kesukaan pergi ke tempat wisata yang berbeda dengan pilihanmu?
5. Sebutkan contoh kegiatan di tempat wisata yang menyenangkan!

Tema 7 Sub tema 4 Pembelajaran 3 dan 4

Selasa, 24 Maret 2020
MATERI AJAR
Kelas : II
Semester : II
Tema : VII / Kebersamaan
Subtema : IV/ Kebersamaan di Tempat Wisata
Pembelajaran : 3 dan 4

Kompetensi Dasar
PPKn
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah
Bahasa Indonesia
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
Matematika
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu mengidentifikasi karakteristik masing-masing teman sekolah.
Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu membuat daftar hasil pengamatan tentang jenis-jenis keberagaman karakteristik individu teman sekolah.
Dengan mengamati teks dan menyusun kalimat, siswa mampu menemukan kata sapaan dalam dongeng yang didengar.
Dengan mengamati teks dan menyusun kalimat, siswa mampu menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan.
Dengan mengamati teks dan menyusun kalimat, siswa menuliskan kata sapaan dalam dongeng dengan ejaan yang benar.
Dengan menyusun kalimat, siswa mampu mengoreksi kebenaran kata sapaan yang telah ditulis.
Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu menyatakan pecahan (  ) sebagai bagian dari keseluruhan.
Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu menyatakan pecahan (  ) sebagai bagian dari keseluruhan.
Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu menyatakan pecahan (  ) sebagai bagian dari keseluruhan.
Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu menyajikan pecahan (  ) yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret.
Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu menyajikan pecahan (  ) yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret. Dengan mengamati gambar dan teks bacaan berkunjung ke kebun binatang, siswa mampu menyajikan pecahan (  ) yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret.

MATERI PEMBELAJARAN

Persahabatan Gajah dan Tikus
"Bunga ini sangat harum, Tuan! Sangat pantas untuk pengharum ruangan," kata Tikus mempromosikan dagangannya. "Bunga apa ini?" tanya Gajah. "Ini adalah sebuah bunga yang sangat ajaib!" jawab Tikus. "Apakah bunga ini wangi?" tanya Gajah. "Tentu saja! Bunga ini sangat harum " jawab Tikus. "Boleh aku mencobanya?" tanya Gajah penasaran dengan wanginya. "Tentu saja Tuanku! Silakan." Gajah pun perlahan-lahan menjulurkan belalainya yang panjang. Ia pun mengirup wangi bunga ajaib itu. Benar sekali yang dikatakan Tikus. Bunga tersebut sangat wangi.Namun, tidak lama kemudian hidungnya terasa geli dan gatal tidak bisa tertahan. Hidungnya tiba-tiba akan bersin. Tetapi ia terus menahannya karena tidak baik bersin di depan orang lain. Namun, hidungnya terus saja terasa geli, ia terus mencoba menahannya. Akhirnya, tanpa disadari Gajah mengambil ancang-ancang untuk bersin.

Ia menghirup udara kuat-kuat melaluimulutnya yang besar. Begitu besar angin yangmasuk ke dalam mulutnya. Bahkan, tangkai bunga pun tersedot keluar dari tangkainya. Melihat ancang-ancang Gajah, Tikus punbersiap untuk pergi meninggalkan tempat tersebut. Ia berpikir akan terjadi angin topan. Tiba-tiba, Gajah pun bersin dengan sangat hebat. Akibat bersinnya yang hebat iturumah-rumah menjadi rusak, gentingnya berterbangan seperti dilanda angin topan.
Tikus pun terpelanting sangat jauh hingga puluhan meter. Bunga dagangannya pun berserakan ke mana-mana. Karena bersinnya yang sangat hebat, Gajah pun terjatuh ke tanah bahkan mengeluarkan air mata. Ia melihat semua yang di hadapannya rusak akibat bersinnya tersebut. Ia merasa sangat bersalah dan menyesal. Namun, itu semua bukan keinginannya.

Gajah hanya diam sambil menatap semua kerusakan. Tiba-tiba, datanglah seekor Badak, ia bertingkah seperti seorang polisi dan melihat kejadian tersebut. Melihat Badak datang, Tikus pun timbul keberaniannya. Ia segera berlari-lari menghampiri Gajah."Hei, Tuan! Kau harus mengganti kerugianku. Lihatlah! Bunga-bunga daganganku semua berhamburan dan hancur. Aku akan adukan kau kepada Badak!" bentak Tikus marah. Gajah hanya diam. Ia merasa sangat bersalah. "Tenanglah, aku akan mengganti semua kerugianmu," kata Gajah dengan lembut. Badak pun mengampiri Gajah dan Tikus. "Lihat akibat perbuatanmu!" bentak Badak dan
menunjuk ke arah rumah-rumah yang rusak. "Iya, itu salahku!" kata Gajah mengakui kesalahannya. "Bunga-bungaku semuanya rusak. Aku meminta ganti rugi," bentak Tikus.
Sebenarnya Gajah sangat marah kepada Tikus. Karena bunga yang ia jual, akibatnya malah kacau balau. Tetapi ia menahan kemarahannya.
"Apa benar yang dikatakan Tikus?" tanya Badak. "Tidak! Saya tidak merusaknya dengan sengaja!" jawab Gajah. "Bagaimana rumah itu bisa hancur? Dan bunga-bunga yang Tikus jual berserakanke mana-mana?" tanya Badak "Saya hanya bersin, Tuan!" "Bersin? Hanya karena bersin, rumah-rumah ini hancur?" tanya Badak tidak percaya."Saya hanya mencium bunga yang dijual Tikus," jawab Gajah sambil menunjuk bunga-bungayang berserakan. "Hmm, bunga siapa itu?" tanya Badak. "Itu adalah bunga Tikus!"Badak pun melihat ke arah Tikus. Tiba-tiba,Tikus berubah menjadi gelisah. Badak pun mengerti bahwa ini bukan kesalahan Gajah seorang. Akhirnya, Badak yang bertingkah menjadi polisi tersebut menengahi Gajah danTikus.

Akhirnya, Tikus pun meminta maaf karena sudah menjual bunga ajaib yang menjadi malapetaka tersebut. Gajah pun merasa bersalah, karena bersinnya tersebut mengakibatkan kerusakan yang sangatbesar dan merugikan orang lain. Badak pun melanjutkan perjalanannya setelah menjadipolisi. Mereka berdua mengakui kesalahannya. Semenjak itu, Gajah dan Tikus berteman baik.Semua itu berkat bunga ajaib.

Tema 7 Sub tema 4 Pembelajaran 1 dan 2

Senin, 23 Maret 2020
MATERI AJAR
Kelas : II
Semester : II
Tema : VII / Kebersamaan
Subtema : IV / Kebersamaan di Tempat Wisata
Pembelajaran : 1 dan 2

Kompetensi Dasar
PPKn
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah

Bahasa Indonesia
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri.
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.

Matematika
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

SBdP
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan buatan dalam berkarya.
4.4 Membuat hiasan dari bahan alam dan buatan

Tujuan Pembelajaran
Dengan membaca teks dongeng, siswa mampu memahami sikap hidup rukun.
Dengan membaca teks dongeng, siswa mampu menyebutkan isi dongeng dengan percaya diri.
Dengan mencermati gambar dan mencari data, siswa mampu mengidentifikasi karakteristik masing-masing teman sekolah.
Dengan mencermati gambar dan hasil data, siswa mampu menyajikan data karakteristik masing-masing teman sekolah.
Dengan kegiatan menyelesaikan soal, siswa mampu menemukan kata sapaan dalam dialog.
Dengan kegiatan menyelesaikan soal, siswa mampu menjelaskanpenggunaan kata sapaan dalam dongeng dengan bahasa lisan.
Dengan kegiatan menyelesaikan soal, siswa mampu menjelaskan penggunaan kata sapaan dalam dongeng dengan bahasa tulis.
Dengan kegiatan menyelesaikan soal, siswa mampu melengkapi kata sapaan dalam dongeng dengan ejaan yang benar.
Dengan kegiatan menyelesaikan soal, siswa mampu mengoreksi kebenaran kata sapaan yang telah ditulis.
Dengan kegiatan menyelesaikan soal, siswa mampu memperbaiki kata sapaan yang telah dikoreksi.
Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyatakan pecahan        sebagai bagian dari keseluruhan.
Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyatakan pecahan    sebagai bagian dari keseluruhan.
Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyatakan pecahan   sebagai bagian dari keseluruhan.
Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyajikan pecahan (   ) yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret.
Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyajikan pecahan (   ) yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret.
Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyajikan pecahan (   ) yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret.
Dengan mengamati gambar dan penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri karya hiasan dengan bahan alam.
Dengan mengamati gambar dan penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi cara menggunakan bahan alam dan alat untuk membuat karya hiasan.
Dengan mengamati gambar dan penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya hiasan dengan bahan alam.
Dengan mengamati gambar dan penjelasan guru, siswa mampu membuat karya hiasan dengan bahan alam.

Materi Pembelajaran
Kebersamaan di Tempat Wisata

Seluruh daerah di Indonesia memiliki tempat
wisata. Minggu ini Siti dan teman-teman akan
mengenal tempat wisata. Salah satu tempat wisata
yang menarik adalah kebun binatang.
Di kebun binatang, siswa dapat melihat lebih dekat
binatang yang mereka sukai.

Ada 2 ekor buaya dalam sebuah tempat.
Seekor buaya adalah bagian dari buaya yang ada di kandang.
Ada 3 ekor buaya dalam sebuah tempat.
Seekor buaya adalah  bagian dari buaya yang ada di kandang.
Ada 4 ekor buaya dalam sebuah tempat.
Seekor buaya adalah  bagian dari buaya yang ada di kandang.

TUGAS
1.Tempat wisata apa yang kamu sukai? Bagaimana agar tempat wisata itu tetap asri?
2. Buaya : "Hai Sura, mengapa kamu melanggar peraturan yang telah
   kita sepakati berdua?
Sura : "Aku melanggar kesepakatan?
Kata sapaan apa yang digunakan Buaya untuk memanggil Sura?

Soal no 3 dan 4, tulislah pecahan bagian yang diarsir!

5.Mengapa plastisin dapat digunakan untuk membentuk karakter hewan?

Tema 7 Sub tema 3 Pembelajaran 6

Jumat, 20 Maret 2020
MATERI AJAR
Kelas : II
Semester : II
Tema : VII / Kebersamaan
Subtema : III / Kebersamaan di Tempat Bermain
Pembelajaran : 6

Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.

Matematika
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

SBdP
3.1 Mengenal karya imajinatif dua dan tiga dimensi.
4.1 Membuat karya imajinatif dua dan tiga dimensi.

Tujuan Pembelajaran
1. Dengan melakukan kegiatan bermain di halaman rumah, siswa mampu memahami kebersamaan di tempat bermain.
2. Dengan memperhatikan gambar, siswa mampu menjelaskan penggunaan kata sapaan dalam percakapan dalam bahasa tulis.
3. Dengan memperhatikan gambar, siswa mampu menuliskan kata sapaan dalam kalimat.
4. Dengan memperhatikan gambar, siswa mampu menyatakan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 sebagai bagian dari keseluruhan.
5. Dengan memperhatikan gambar, siswa mampu menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret.
6. Dengan penjelasan guru dan memperhatikan gambar, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri karya patung imajinatif dengan bahan alami.
7. Dengan penjelasan guru dan memperhatikan gambar, siswa mampu mengidentifikasi langkah-langkah membuat karya patung imajinatif dengan bahan alami.

Materi Pembelajaran
Sikap yang baik dapat diungkapkan dengan sapaan yang baik.



Seusai sekolah teman-teman Siti pergi ke rumah Siti. Rumah teman-teman Siti saling berdekatan. Mereka bermain di halaman. Siti dan teman-temannya bermain berburu hewan. Siswa yang berperan sebagai hewan jika terkena lemparan harus keluar area. Siti melempar bola ke arah Dayu. Kaki Dayu terkena lemparan Siti. Mereka tetap rukun walaupun memiliki banyak perbedaan.

Ada banyak jenis hewan yang dapat kita perankan saat bermain berburu hewan. Kita bisa bermain sebagai rusa, ayam hutan, kelinci, dan lain-lain. Hewan-hewan tersebut dapat kita tiru bentuknya dengan membuat patung hewan.

Membuat Patung Hewan

Alat dan bahan:
1. Tanah liat atau plastisin
2. Air
3. Sketsa hewan yang akan dibuat menjadi patung

Proses pembuatan patung:
1. Siapkan tanah liat atau plastisin.
2. Siapkan alat bantu dan air.
3. Siapkan meja putar (jika ada).
4. Siapkan gambar rancangan patung (sketsa hewan yang akan dibuat menjadi patung).
5. Tempatkan tanah liat atau plastisin di atas meja, putar sedikit demi sedikit.
6. Pijat-pijat bahan hingga mendekati bentuk yang diinginkan secara global.
7. Jika bahan kurang bisa ditambah, sebaliknya bila berlebih bisa dikurangi.
8. Sempurnakan bentuk dengan alat bantu, lalu berikan sentuhan akhir dengan pembentukan detail patung dan dihaluskan.

Kerjakan di Rumah!
1. Kata sapaan yang buruk bisa membuat hati seseorang menjadi .
a. Sedih
b. Senang
c. Tertawa

2. Ali: Sedang apa dirimu sahabatku?
Fatmawati: Ini aku sedang menanam bunga melati.

Kata sapaan yang diucapkan Ali kepada Fatmawati di atas adalah .
a. Fatma
b. Sahabatku
c. Sedang apa

3. Pak Toni menangkap seekor rusa. Seekor rusa dari kumpulan di bawah dapat dinyatakan dengan pecahan _________.

4. Pak Somad memiliki dua ekor kambing. Seekor kambing dijual. Kambing yang dijual dapat dinyatakan dengan pecahan _______.
5. a. Apa saja alat dan bahan untuk membuat patung hewan?
 b. Buatlah sebuah sketsa patung hewan sesuai dengan imajinasimu!

Tema 7 Sub tema 3 Pembelajaran 5

Kamis, 19 Maret 2020
MATERI AJAR
Kelas : II
Semester : II
Tema : VII / Kebersamaan
Subtema : III / Kebersamaan di Tempat Bermain
Pembelajaran : 5

Kompetensi Dasar
PPKn
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.

Bahasa Indonesia
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.

Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mencermati gambar dan isi teks, siswa dapat memahami karakteristik teman sekolah berdasarkan agama.
2. Dengan mencermati gambar dan isi teks, siswa dapat menentukan sikap terhadap teman sekolah yang berbeda agama.
3. Dengan mencermati isi teks, siswa dapat menemukan kata sapaan dalam dongeng.
4. Dengan mencermati isi teks, siswa dapat menjelaskan penggunaan kata sapaan dalam dongeng.

Materi Pembelajaran


Siti bermain bola estafet bersama teman-teman. Sebelum bermain, mereka melakukan Gerakan melempar dan menangkap bola. Siti bersama teman-temannya berolahraga. Siti bermain dengan senang gembira. Ketika bermain, Dayu jatuh. Kaki kirinya berdarah. Siti dan teman-temannya membantu. Walaupun mereka berbeda agama, tetapi saling membantu.
Siti bersama teman-temannya membawa Dayu ke ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Siti disambut petugas dari dokter kecil dan didampingi Ibu guru. Dayu segera diobati, kemudian siswa sebagai dokter kecil berbincang dengan Siti.

Kerjakan di Rumah!
1. Berilah 3 contoh sikap kepada teman yang jatuh sementara teman tersebut berbeda agama!
2. Mengapa kita harus bersikap baik kepada teman walaupun berbeda agama?

3. Mengucapkan kata sapaan sebaiknya dengan kata yang .
a. Aneh
b. Sopan
c. Lucu

4. Kata sapaan yang buruk bisa membuat hati seseorang menjadi .
a. Sedih
b. Senang
c. Gembira

5. Aldo: Liburan besok, rencananya kamu mau kemana sahabatku?
Rudi: Oh aku ingin pergi memancing di sungai, kamu mau ikut?
Aldo: Wah, baiklah aku ikut.
Kata sapaan yang diucapkan Aldo kepada Rudi di atas adalah .

Tema 7 Sub tema Pembelajaran 3 dan 4

Rabu, 18 Maret 2020
MATERI AJAR
Kelas : II
Semester : II
Tema : VII / Kebersamaan
Subtema : III / Kebersamaan di Tempat Bermain
Pembelajaran : 3 dan 4

Kompetensi Dasar
PPKn
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.

Bahasa Indonesia
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri.
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.

Matematika
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar dan teks yang disajikan, siswa mampu membaca dongeng.
2. Dengan mengamati gambar yang disajikan, siswa mampu mengaitkan isi dongeng dengan hidup rukun.
3. Dengan mencermati isi teks dongeng, siswa dapat memahami kata sapaan yang terdapat pada dongeng.
4. Dengan mencermati isi teks dongeng, siswa dapat menuliskan kata sapaan yang terdapat pada dongeng.
5. Dengan mengamati gambar yang disajikan, siswa mampu menyatakan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 sebagai bagian dari keseluruhan dengan tepat.
6. Dengan mengamati gambar yang disajikan, siswa mampu menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dengan tepat.
7. Dengan mengamati gambar kegiatan yang disajikan, siswa mampu mengidentifikasi karakteristik teman berdasarkan kegiatan di perpustakaan.
8. Dengan mengamati gambar yang disajikan, siswa mampu membuat daftar tentang kegiatan di perpustakaan.

Materi Pembelajaran
Fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka. Kadang kala fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia. Cerita fabel juga sering disebut cerita moral karena mengandung pesan yang berkaitan dengan moral.
Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor Semut berjalan-jalan di kebun sekolah. Ia sangat senang karena bisa berjalan-jalan melihat kebun sekolah yang sangat indah. Sang Semut berkeliling kebun sekolah sambil menyapa binatang-binatang yang berada di kebun sekolah itu.
Ia melihat sebuah Kepompong yang menggantung di ranting. Sang Semut mengejek bentuk Kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi ke mana-mana. "Hai Kepompong, alangkah buruk nasibmu. Kamu hanya bisa terdiam dan tergantung di situ. Ayo jalan-jalan, lihat kebun sekolah yang luas dan indah ini. Bagaimana nasibmu bila ranting itu patah?" Kepompong itu hanya terdiam.
Hingga pada suatu hari, Semut berjalan-jalan di kebun sekolah itu. Karena hujan, kebun sekolah itu dipenuhi lumpur sehingga Semut pun tergelincir dan jatuh ke lumpur, Semut itu jatuh. Semut itu berteriak minta tolong sekencang mungkin. "Tolong bantu aku, aku mau tenggelam, tolong ... tolong ... tolong aku!"
Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu terbang melintas, kemudian Kupu-kupu itu menjulurkan sebuah ranting ke arah Semut. "Semut, peganglah erat-erat ranting itu, nanti aku akan mengangkat ranting itu". Lalu si Semut memegang erat-erat ranting itu.
Dengan sekuat tenaga, Kupu-kupu mengangkat ranting tersebut, kemudian Kupu-kupu menurunkannya di tempat yang aman. Semut berterima kasih kepada Kupu-kupu karena telah menolong nyawanya. "Aku adalah Kepompong yang pernah kau ejek", kata si Kupu-kupu.
Ternyata Kepompong yang dulu diejek Semut sudah menyelamatkannya. Akhirnya sang Semut pun berjanji tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di kebun sekolah itu.

Manfaat kebersamaan di tempat bermain
1.kita dapat mengenal lebih jauh yang belum kita ketahui
2.kita merasa gembira dan peduli sesama teman.
3.saling percaya dan menghargai lingkungan disekitar kita dengan seksama.

Kerugian saat kita egois
1.berperilaku tidak sopan yang tidak indah waktu dilihat/didengar.
2.menyebabkan masalah disaat kita marah/tidak senang.
3.merasa dikucilkan oleh sesama teman.

Pengertian Bilangan Pecahan
Istilah bilangan pecahan dalam ilmu matematika terdiri dari pembilang dan penyebut. Pada hakikatnya, bilangan pecahan ini digunakan untuk bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut, karena penyederhanaan pembilang dan penyebut ini dapat memudahkan proses operasi aritmatika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar namun tetap memiliki nilai yang sama.
Pengertian sederhananya, bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari Pembilang yang terdiri dari bilangan-bilang bulat dan penyebut yang terdiri dari bilangan-bilangan asli.

Contoh : Bilangan 1/2, 1/3 dan 1/4.
1/2 dibaca setengah, 1 adalah pembilang dan 2 adalah penyebut
1/3 dibaca sepertiga 1 adalah pembilang dan 3 adalah penyebut
1/4 dibaca seperempat 1 adalah pembilang dan 4 adalah penyebut

Kerjakan di Rumah!
1. Kebersamaan menyebabkan
a. persatuan
b. perpecahan
c. peperangan

2. Bersatu kita teguh bercerai kita
a. rukun
b. kukuh
c. runtuh

3. Bagaimana cara Kupu-kupu menolong Semut?

4. Setelah Kupu-kupu menolong Semut, apakahyang diucapkan oleh Semut kepada Kupu-kupu?

5. Ayo, warnai gambar di bawah sehingga menunjukkan pecahan!
Warnai bangun yang menunjukkan 1 bagian utuh dengan warna biru!
Warnai bangun yang menunjukkan pecahan 1/2 dengan warna merah!
Warnai bangun yang menunjukkan pecahan 1/3 dengan warna hijau!
Warnai bangun yang menunjukkan pecahan 1/4 dengan warna kuning!


Tema 7 Sub tema 3 Pembelajaran 1 dan 2

Selasa, 17 Maret 2020
MATERI AJAR
Kelas : II
Semester : II
Tema : VII / Kebersamaan
Subtema : III / Kebersamaan di Tempat Bermain
Pembelajaran : 1 dan 2

Kompetensi Dasar
PPKn
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.
4.3 Mengelompokkan jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.

Bahasa Indonesia
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang (fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.
4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri.
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis.

Matematika
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.
4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3, dan 1/4 yang bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu benda konkret dalam kehidupan sehari-hari.

SBdP
3.1 Mengenal karya imajinatif dua dan tiga dimensi.
4.1 Membuat karya imajinatif dua dan tiga dimensi.

Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mengamati gambar dan teks yang disajikan, siswa mampu membaca dongeng.
2. Dengan mengamati gambar yang disajikan, siswa mampu mengaitkan isi dongeng dengan hidup rukun.
3. Dengan mencermati isi teks dongeng, siswa dapat memahami kata sapaan yang terdapat pada dongeng.
4. Dengan mencermati isi teks dongeng, siswa dapat menuliskan kata sapaan yang terdapat pada dongeng.
5. Dengan gambar dan teks yang disajikan, siswa mampu menyatakan pecahan ½, 1/3, dan 1/4 dengan tepat.
6. Dengan gambar dan teks yang disajikan, siswa mampu menyajikan pecahan ½, 1/3, dan ¼ dengan tepat.
7. Dengan mengamati gambar dan penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri gambar imajinatif.
8. Dengan mengamati gambar dan penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi alat dan bahan menggambar imajinatif.
9. Dengan mencermati alam dan informasi dari buku, siswa mampu menggambar imajinatif.
10. Dengan mencermati gambar permainan push ball dan isi teks, siswa mampu mengelompokkan karakteristik teman sekolah berdasarkan jenis kelamin.

Materi Pembelajaran
Kisah Kucing dan Tikus
Dahulu kala Kucing dan Tikus bersahabat. Kemana saja Kucing pergi, Tikus selalu ikut. Pada suatu hari, Tikus berkata kepada Kucing.

Tikus : Hai, Kucing!
Kucing : Ada apa?
Tikus : Mari kita makan ikan asin.
Kucing : Di mana kita bisa mendapatkan ikan asin?
Tikus : Itu di sana, digantung di rumah Pak Tani. Ikan asinnya amat banyak, kita akan puas memakannya.

Rupanya Kucing tertarik pada usul Tikus. Ketika malam tiba, Tikus dan Kucing berangkat ke rumah Pak Tani. Mereka bersepakat, Tikus akan memanjat ke atas, sedangkan Kucing menunggu di bawah. Sebelum memanjat ke atas, Tikus berpesan.

Tikus : Kalau ada ikan asin yang jatuh ke sini, cepatlah kamu melompat dan menerkam. Jangan sampai ikan asin itu terpental keluar kamar ini. Nanti kita ketahuan!

Akhirnya Tikus memanjat ke atas tempat ikan asin digantung. Setelah ia menemukan ikan asin yang bagus dan besar, ia lupa janjinya kepada Kucing yang kelaparan menunggu dengan siaga sambil menengadahkan kepalanya ke atas.

Kucing : Kok, lama benar Tikus di atas? Tikus sudah mendapatkan ikan asin apa belum, ya? Perutku sudah lapar sekali!

Tikus pun mendapatkan lagi ikan asin yang paling besar dan bagus. Tikus mulai menggerek tali pengikat ikan asin itu. Belum selesai tali pengikat ikan asin itu digerek, karena kekenyangan, tegang, dan takut ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba Tikus salah injak dan terjatuh. Sebelum sampai ke bawah, Tikus
berkata.

Tikus : Jangan kau makan saya. Saya adalah Tikus kawanmu, jangan makan saya!
Kucing : Ikan asin ..sin..siin..!
Tikus : Aduh, saya bukan ikan asin! Saya kawanmu! Saya belum sempat menjatuhkan ikan asin itu, lalu saya terjatuh. Kuciiiiing, saya bukan ikan asin!"
Kucing : Ikan asin me..me..ong!

Kucing tetap tidak menghiraukan Tikus dan merasa ditipu olehnya. Di sinilah asal mulanya Kucing dan Tikus tidak akur. Tikus merasa sakit hati pada Kucing yang memakannya. Kucing pun tidak percaya lagi pada Tikus, sebab Tikus telah memakan ikan asin sendiri. Sejak saat itu pertama kalinya Kucing memakan Tikus, sebab Kucing selalu beranggapan bahwa Tikus adalah ikan asin.

Hari ini Siti bermain di halaman sekolah.
Siti melihat ada beberapa temannya bermain bola.
Siti ingin menggambar suasana di halaman sekolah.
Ada tiga siswa bermain bola di halaman.
Siti membuat sketsa gambarannya.
Kemudian ia mewarnai gambarnya.

Langkah-langkah menggambar
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Lakukan pengamatan atau observasi.
3. Buatlah sketsa gambar.
4. Berilah warna.
Alat dan bahan:
1. pensil
2. krayon
3. penghapus

Bermain di Kolam Renang


Siti dan teman-temannya bermain di kolam renang.
Mereka bermain berkelompok.
Laki-laki membentuk kelompok.
Perempuan membentuk kelompok.
Beberapa siswa berbeda suku, bahasa, dan agama.
Semua kompak dan saling bekerja sama.
Siti dan teman-temannya membagi kelompok dengan adil.
Laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
Setiap siswa mencari kawan main yang memiliki tinggi badan sama.

Kerjakan di Rumah!
1. Sikap terhadap teman yang badannya pendek adalah
a. saling mengejek
b. saling menghormati
c. saling menghina

2. Dengan kebersamaan kita akan
a. damai
b. menderita
c. sengsara

3. Dengan kebersamaan di sekolah, semua siswa menjadi
a. bermalas-malasan
b. semangat belajar
c. tidak nyaman

4. Kata sapaan yang digunakan Kucing ketika menyapa Tikus adalah ....

5. Kata sapaan yang digunakan Tikus ketika menyapa Kucing adalah ....

Soal tema 5 Sub tema 1







Tema 7 sub tema 2 Pembelajaran 6







Tema 7 Sub tema 2 Pembelajaran 4 dan 5