Jumat 12 September 2025

Assalamualaikum Ananda Shaleh dan Shaleha kelas. Bagaimana kabarnya hari ini ? Ibu guru berharap ananda semua dalam keadaan sehat Wal'afiat, dan bersemangat dalam belajar Aamiin Yaa Robb

Bahasa Indonesia

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memberikan kesan khusus dalam tulisan atau ucapan. Berbagai jenis majas meliputi majas perbandingan (seperti metafora, simile, personifikasi, dan hiperbola), majas pertentangan (seperti ironi, litotes, dan paradoks), serta majas penegasan (seperti repetisi, pleonasme, dan asindeton). 
Berikut adalah macam-macam majas beserta contohnya:
Majas perbandingan digunakan untuk membandingkan suatu hal dengan hal lain agar lebih jelas atau dramatis. 
  • Perbandingan langsung antara dua hal yang berbeda, seolah-olah salah satu adalah yang lain. 
    • Contoh: "Dia adalah kutu buku yang tak pernah lepas dari perpustakaan". 
  • Simile (Perumpamaan):
    Perbandingan yang menggunakan kata "seperti", "bagaikan", "bagai", atau "laksana". 
    • Contoh: "Wajahnya cantik seperti rembulan malam". 
  • Personifikasi:
    Memberikan sifat manusia pada benda mati atau makhluk hidup yang tidak bernyawa. 
    • Contoh: "Angin malam bernyanyi lembut di telingaku". 
  • Pernyataan yang melebih-lebihkan kenyataan untuk efek dramatis atau lucu. 
    • Contoh: "Gombalanmu membuat hatiku meleleh". 
  • Membandingkan suatu hal dengan hal lain yang hakikatnya berbeda, tetapi dianggap sama. 
    • Contoh: "Langit yang biru mengingatkanku pada kenangan indah masa kecil". 
  • Metonimia:
    Menggunakan ciri atau merek suatu benda untuk menggantikan benda itu sendiri. 
    • Contoh: "Ayah selalu menyeruput kapal api setiap pagi" (kapal api merujuk pada kopi). 
  • Sinekdoke:
    Menyebutkan sebagian untuk menggantikan keseluruhan, atau sebaliknya (pars pro toto). 
    • Contoh: "Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya" (sebagian hidung untuk menggantikan keseluruhan orang). 
  • Alegori:
    Merangkai kejadian yang satu dengan kejadian lain untuk mewakili satu kesatuan cerita atau makna. 
    • Contoh: "Semut dan Belalang" sering diangkat untuk mewakili karakter yang rajin dan malas.
B. Majas Pertentangan Majas ini menggunakan dua hal yang berlawanan atau bertentangan untuk menciptakan efek tertentu. 
  • Pernyataan yang bertentangan dengan maksud sebenarnya, seringkali untuk menyindir. 
    • Contoh: "Manis sekali kopi ini, gula mahal ya?". 
  • Pernyataan yang merendahkan diri atau mengurangi kenyataan untuk menyindir atau merendahkan sesuatu. 
    • Contoh: "Mampirlah ke gubukku!" (merendahkan rumah sendiri). 
  • Pernyataan yang tampak bertentangan namun mengandung kebenaran. 
    • Contoh: "Kaya harta, miskin akhlak". 
C. Majas Penegasan Majas ini bertujuan memperjelas dan mempertegas suatu pernyataan atau gagasan. 

  • Repetisi (Pengulangan):
    Mengulang-ulang kata atau frasa untuk memberikan penekanan.

  • Seni Rupa
  • Praktek membuat Seni Mak rame